SAMARINDA – Anggota DPRD Kalimantan Timur, Andi Muhammad Afif Rayhan Harun, kembali menyoroti permasalahan pendidikan di Daerah Pemilihan (Dapil) I Samarinda. Dalam pandangannya, masih terdapat banyak sekolah di wilayah tersebut yang mengalami keterbatasan fasilitas dan perlu mendapat perhatian lebih untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kaltim.
Afif mengungkapkan keprihatinannya terhadap banyaknya sekolah yang masih memiliki sarana dan prasarana yang tidak memadai. Menurutnya, kondisi ini tidak hanya berdampak pada kenyamanan siswa dalam belajar, tetapi juga pada kualitas proses pendidikan yang diterima.
Selama masa reses, Afif banyak menerima keluhan dari masyarakat, khususnya orang tua dan tenaga pendidik, terkait kondisi fasilitas sekolah yang kurang baik. Hal ini, menurutnya, harus segera menjadi prioritas pemerintah daerah agar pendidikan dapat berjalan optimal.
“Fasilitas sekolah yang memadai sangat penting untuk menciptakan lingkungan belajar yang nyaman dan produktif, Kondisi fisik sekolah harus diperbaiki agar anak-anak kita bisa belajar dengan nyaman dan mendapatkan pendidikan yang layak,” tambahnya.
Selain infrastruktur, Afif juga menyoroti masalah pengelolaan sumber daya manusia (SDM) di sektor pendidikan, khususnya dalam penempatan aparatur sipil negara (ASN) yang tidak sesuai dengan bidang keahlian. Ia menilai bahwa permasalahan ini berdampak pada kinerja ASN di Dinas Pendidikan dan kualitas pelayanan pendidikan.
Afif mendorong pemerintah provinsi dan kota untuk memperbaiki sistem penempatan ASN, dengan memastikan bahwa tenaga pengajar dan staf administrasi pendidikan ditempatkan sesuai dengan kompetensi dan keahlian mereka. Dengan langkah ini, ia yakin kualitas pendidikan di Samarinda dan Kaltim akan semakin meningkat.
“Pendidikan itu adalah investasi masa depan. Oleh karena itu, kita semua harus berkomitmen untuk memperbaiki kualitasnya, mulai dari fasilitas hingga pengelolaan SDM,” katanya.
Di akhir pernyataan, Afif menegaskan bahwa ia akan terus mengawal dan mengkritisi setiap kebijakan yang diambil oleh Dinas Pendidikan, serta memperjuangkan aspirasi masyarakat agar sistem pendidikan di Kaltim dapat lebih baik.
Adv 98