Samarinda — Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur, Ananda Emira Moeis, menerima berbagai masukan dalam kegiatan reses yang dilaksanakan di Posyandu RT 25 Teratai, Kelurahan Selili, Samarinda, pada Kamis (7/11). Salah satu topik yang mencuat adalah pemberdayaan ekonomi melalui Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Warga berharap agar pelatihan UMKM lebih difokuskan pada keterampilan praktis dan disertai dengan dukungan fasilitas.
Dian Eka Sari, salah satu warga yang hadir, menyampaikan kebutuhan akan pelatihan yang tidak hanya teori, Ia berharap, pelatihan tersebut juga didukung dengan fasilitas yang memadai, seperti tempat usaha, bahan baku, dan akses pemasaran.
“Kami membutuhkan pelatihan yang langsung dapat kami terapkan, seperti membuat kue atau menjahit, serta fasilitas yang mendukung agar bisa memulai usaha,” ujarnya.
Ananda Moeis merespons usulan ini dengan menggarisbawahi pentingnya pemerintah menyediakan program pelatihan yang praktis dan relevan bagi masyarakat. Ananda menambahkan, pemerintah harus bisa menyediakan program-program pelatihan yang relevan dan memberikan akses mudah untuk pemasaran produk dan permodalan.
Menurutnya, pemberdayaan UMKM bisa menjadi jalan untuk mengurangi pengangguran dan mendorong kesejahteraan warga Samarinda.
Ia juga menekankan perlunya akses pasar yang lebih mudah serta dukungan permodalan untuk UMKM agar dapat berkembang dengan baik. Hal ini diharapkan bisa mendorong pertumbuhan ekonomi lokal yang lebih merata dan berkelanjutan.
Ananda berharap, dengan adanya pelatihan dan dukungan pemerintah, UMKM di Samarinda bisa lebih maju dan memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat setempat.
Adv 38
