Samarinda — Kelangkaan gas subsidi 3 kg menjadi sorotan dalam kegiatan reses yang digelar Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur, Ananda Emira Moeis, di RT 36, Kelurahan Lempake, Samarinda, Senin (5/11/2024). Nanda mengungkapkan, reses yang dilakukan oleh anggota DPRD Kaltim Periode 2024-2029 itu dilakukan rutin untuk mendengar langsung keluh kesah dan harapan Masyarakat untuk kemudian dapat digiring serta diperjuangkan melalui Paripurna DPRD Kaltim.
Dalam reses tersebut, warga mengeluhkan sulitnya memperoleh gas subsidi, yang sering kali habis dalam waktu singkat dan dijual dengan harga jauh di atas ketentuan.
“Gas subsidi 3 kg sering langka, dan harga di pasaran sudah mencapai 35 ribu. Kami berharap ada solusi dari pemerintah,” kata salah seorang warga yang mengaku kesulitan untuk mendapatkan pasokan gas untuk keperluan sehari-hari.
Warga menaruh harapan besar agar aspirasi mereka dapat di perjuangkan dan terealisasi secepatnya setelah disampaikan melalui kegiatan reses yang diadakan wakil ketua DPRD Kaltim.
Menanggapi keluhan tersebut, Ananda menjelaskan bahwa masalah kelangkaan gas bersubsidi terkait dengan pengawasan distribusi yang kurang efektif.
“Kami akan memanggil Pertamina dan instansi terkait untuk membahas dan mencari jalan keluar. Kami berkomitmen agar masalah ini tidak berlarut-larut,” ujarnya.
Ananda berharap melalui koordinasi yang baik antar lembaga, kelangkaan gas subsidi dapat diatasi, dan masyarakat dapat kembali mendapatkan pasokan yang sesuai dengan hak mereka. Reses ini menjadi momentum bagi Ananda untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat di DPRD Kaltim.
Adv 37
