Obrolanrakyat.id, Samarinda – Komisi IV DPRD Kota Samarinda menegaskan komitmennya dalam memperkuat pendidikan karakter siswa melalui sinergi antara sekolah dan keluarga, demi menciptakan generasi muda yang berakhlak dan disiplin.
Langkah ini dinilai penting karena pembentukan karakter anak tidak bisa dibebankan sepenuhnya kepada sekolah, melainkan harus melibatkan peran aktif orang tua dan lingkungan sosial di sekitarnya.
Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Novan Syahronny Pasie, menjelaskan bahwa pendidikan karakter perlu dikuatkan dengan pendekatan menyeluruh, mulai dari ruang kelas hingga suasana rumah.
“Pembentukan karakter siswa harus ditopang oleh kolaborasi antara guru, orang tua, dan lingkungan. Ketika tiga unsur ini bersatu, maka hasilnya akan jauh lebih baik,” ujarnya belum lama ini.
Novan menyampaikan bahwa saat ini seluruh sekolah di Samarinda telah memiliki tenaga Bimbingan Konseling (BK), yang menjadi ujung tombak pembinaan siswa di sekolah.
Namun, menurutnya, perlu dilakukan evaluasi berkala terhadap kompetensi dan rasio tenaga BK, agar layanan konseling lebih efektif dan sesuai dengan dinamika siswa saat ini.
“Tenaga BK sudah ada, tinggal bagaimana kita memastikan kualitas dan jumlahnya cukup untuk menghadapi realitas yang semakin kompleks,” jelasnya.
Di sisi lain, Novan juga menyoroti pentingnya peningkatan kesadaran orang tua untuk mengawasi aktivitas anak-anak mereka di luar jam sekolah.
“Fungsi kontrol dari keluarga menjadi pondasi utama. Kalau anak dibiarkan keluar malam tanpa arah, sekolah pun sulit melakukan pembinaan secara maksimal,” katanya dengan nada reflektif.
Sebagai upaya mendukung penguatan pembinaan karakter siswa, Komisi IV DPRD juga sedang menjajaki kerja sama teknis dengan Dinas Pendidikan untuk pengadaan CCTV di lingkungan sekolah.
“Pemasangan CCTV bisa membantu proses pemantauan di sekolah, tidak hanya untuk keamanan, tetapi juga sebagai alat bantu melihat interaksi siswa sehari-hari,” ujar Novan, menyambut baik usulan tersebut.
Ia berharap teknologi pengawasan ini dapat digunakan secara positif sebagai instrumen preventif dan edukatif dalam menciptakan suasana sekolah yang aman dan kondusif.
“Bukan untuk menakut-nakuti siswa, tapi agar kita semua bisa lebih cepat mendeteksi perubahan perilaku dan melakukan pembinaan sejak dini,” tambahnya.
Novan menegaskan bahwa DPRD akan terus mendorong inisiatif kebijakan yang mendukung pendidikan berkarakter dan pembentukan generasi muda yang tangguh secara moral dan emosional.
“Kami ingin sekolah menjadi tempat yang nyaman dan mendidik, dan rumah menjadi tempat yang menguatkan nilai-nilai kehidupan. Kalau keduanya bersinergi, anak-anak kita akan tumbuh lebih kuat,” tutupnya penuh optimisme. (Adv)