DPRD Samarinda Dorong Kolaborasi Orang Tua dan Sekolah Cegah Kekerasan Anak

Selasa, 3 Juni 2025 19:41 WITA

Anggota Komisi II DPRD Samarinda, Sani Bin Husain.
Anggota Komisi II DPRD Samarinda, Sani Bin Husain.

Obrolanrakyat.id, Samarinda – Komitmen menciptakan lingkungan aman bagi anak terus digalakkan di Kota Samarinda, dengan menekankan pentingnya peran keluarga dan institusi pendidikan dalam pencegahan kekerasan.

Penekanan ini disampaikan anggota DPRD Samarinda, Sani Bin Husain, yang menyoroti perlunya sinergi antara orang tua, guru, dan lembaga pemerintah dalam mencegah kekerasan seksual, perundungan, dan penyalahgunaan narkotika terhadap anak.

“Jelas semua itu merusak mental dan masa depan,” kata Sani  belum lama ini.

Ia menambahkan bahwa bentuk kekerasan tidak hanya terjadi secara fisik, tetapi juga dalam bentuk tekanan psikis seperti bullying, yang kerap tak terdeteksi namun berdampak dalam jangka panjang.

“Kekerasan mental, atau yang sering disebut bullying, juga dapat berdampak buruk bagi mental siswa,” ungkapnya dalam pernyataan lanjutannya.

Sebagai legislator dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Sani aktif menggagas langkah konkret melalui koordinasi lintas sektor, seperti dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Samarinda dan Badan Narkotika Nasional (BNN) Samarinda.

Langkah ini bertujuan untuk menyusun strategi terpadu yang dapat menekan angka kekerasan terhadap anak di lingkungan sekolah dan masyarakat.

“Kami berharap, dengan koordinasi ini, ketiga jenis kekerasan tersebut dapat dihindari,” ujarnya optimistis.

Namun, menurutnya, peran keluarga tetap menjadi kunci dalam upaya perlindungan anak yang menyeluruh, terutama di tengah tantangan zaman yang semakin kompleks.

Ia meminta orang tua tidak hanya hadir secara fisik, tetapi juga secara emosional dan komunikatif dalam mengasuh anak.

“Dengan perhatian, pengawasan, dan komunikasi yang baik, orang tua dapat membantu mencegah terjadinya kekerasan di sekolah,” jelas Sani menekankan pentingnya keterlibatan keluarga.

Sani menilai bahwa anak-anak saat ini sangat rentan, baik terhadap pengaruh buruk di dunia maya maupun di lingkungan sosial, sehingga pengawasan orang tua menjadi faktor penentu masa depan mereka.

Ia mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya keluarga dan sekolah, untuk bersama-sama membangun ekosistem yang ramah anak dan bebas dari kekerasan dalam bentuk apa pun.

Melalui pendekatan kolaboratif, Sani yakin Samarinda mampu menjadi kota yang lebih peduli dan proaktif dalam menjamin tumbuh kembang anak secara aman dan sehat. (Adv)

Berita Terkait