Obrolanrakyat.id, Samarinda – Komisi III DPRD Samarinda meminta Pemerintah Kota untuk tidak hanya mengedepankan kemegahan fisik gedung baru Pasar Pagi yang segera rampung, tetapi juga memastikan aspek keamanannya bagi masyarakat.
Ketua Komisi III DPRD Samarinda, Deni Hakim Anwar, mengingatkan bahwa gedung berlantai tujuh tersebut akan menjadi pusat aktivitas ekonomi dan harus dilengkapi sistem keselamatan yang mumpuni.
Deni menegaskan bahwa pembangunan gedung pasar tidak boleh hanya berorientasi pada penampilan, namun harus mempertimbangkan risiko yang bisa muncul jika aspek keamanan diabaikan.
“Jangan sampai kita hanya bangga dengan bentuknya yang bagus. Kalau dari segi keamanan tidak kuat, ini bisa jadi masalah serius di kemudian hari,” ujar Deni belum lama ini.
Ia menyebut, bangunan megah tanpa perlindungan keselamatan sama saja seperti menyimpan potensi bahaya di tengah keramaian masyarakat.
Menurutnya, pasar bukan sekadar tempat jual beli, tetapi juga menjadi pusat interaksi masyarakat yang setiap hari akan dipadati pengunjung maupun pedagang.
“Ini bukan sekadar bangunan. Ini tempat masyarakat mencari nafkah, tempat ekonomi berputar. Keselamatan mereka harus jadi prioritas,” katanya menambahkan.
Lebih lanjut, ia berharap agar proyek pembangunan Pasar Pagi dapat mencerminkan wajah baru pasar tradisional yang tidak hanya bersih dan tertata, namun juga aman dan nyaman bagi seluruh lapisan masyarakat.
“Pasar Pagi seharusnya bisa menjadi contoh bahwa pasar rakyat juga bisa maju, tertib, dan tidak kalah dari pusat perbelanjaan modern,” tutur Deni menyampaikan harapannya.
Komisi III juga menilai bahwa fungsi utama dari gedung pasar adalah sebagai ruang publik, sehingga setiap elemen di dalamnya harus dirancang dengan prinsip perlindungan keselamatan pengguna sebagai prioritas.
Ia berharap instansi teknis dan kontraktor pelaksana pembangunan dapat benar-benar memperhatikan struktur bangunan, sistem evakuasi darurat, ventilasi, serta akses keluar masuk yang memadai.
Komisi III, lanjut Deni, siap turun langsung untuk meninjau kesiapan gedung tersebut sebelum resmi difungsikan.
“Kami tidak ingin nanti setelah diresmikan malah muncul masalah teknis atau bahkan membahayakan pengunjung. Ini harus dicegah dari awal,” tegasnya lagi.
Dengan antusias, ia mengajak seluruh pemangku kebijakan agar lebih memperhatikan kualitas pembangunan yang tidak hanya mengejar target fisik, tetapi juga menjamin kenyamanan dan keselamatan pengguna.
DPRD Samarinda menilai gedung Pasar Pagi yang baru dapat menjadi ikon baru kota, namun tidak boleh mengesampingkan tanggung jawab pemerintah terhadap keselamatan warga yang akan beraktivitas di dalamnya setiap hari. (Adv)