Obrolanrakyat.id, Samarinda – DPRD Samarinda menargetkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2025 dapat mencapai Rp1 triliun. Target ini dicanangkan setelah melihat capaian positif pada tahun sebelumnya, di mana realisasi PAD 2024 melampaui target yang telah ditetapkan.
Pada 2024, Kota Tepian berhasil meraih PAD sebesar Rp972 miliar, melebihi target awal yang dipatok sebesar Rp875 miliar. Capaian tersebut juga menunjukkan peningkatan dibandingkan dengan PAD 2023 yang hanya sebesar Rp858,259 miliar. Secara persentase, peningkatan ini mencapai 113,91 persen dari target yang ditetapkan pada 2023, yakni Rp753,422 miliar.
Ketua Komisi II DPRD Samarinda, Iswandi, menyatakan bahwa pihaknya telah mengadakan pertemuan dengan mitra kerja di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda guna melakukan evaluasi dan perencanaan strategis.
“Kami ingin mengevaluasi kinerja pada tahun 2024 dan membahas RKA (Rencana Kerja dan Anggaran) tahun 2025. Hal ini dilakukan agar program yang disusun tetap selaras dengan rencana pembangunan daerah, serta menghindari adanya program yang tidak logis tetapi tetap dianggarkan,” ujarnya.
DPRD Samarinda menekankan pentingnya transparansi dalam pengelolaan anggaran daerah. Sebagai lembaga pengawas, DPRD ingin memastikan bahwa setiap anggaran yang digunakan benar-benar dialokasikan untuk kepentingan masyarakat.
“Pengelolaan anggaran daerah harus berbasis data dan fakta. Kami tidak bisa hanya mengandalkan klaim sepihak tanpa adanya bukti konkret,” tegas Iswandi.
Selain mengevaluasi anggaran, DPRD juga mendorong optimalisasi sektor-sektor potensial guna meningkatkan PAD. Salah satu sektor yang menjadi perhatian khusus adalah pariwisata.
Iswandi mengungkapkan bahwa banyak potensi pendapatan di sektor ini yang belum dimanfaatkan secara maksimal oleh Pemkot Samarinda. Padahal, sektor pariwisata dapat menjadi sumber PAD yang signifikan jika dikelola dengan baik.
Dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Samarinda beberapa waktu lalu, terungkap bahwa dari total anggaran Rp64 miliar yang dialokasikan untuk instansi tersebut, hanya Rp4 miliar yang digunakan untuk pengembangan sektor pariwisata.
“Anggaran ini sangat kecil jika dibandingkan dengan potensi besar yang dimiliki Samarinda. Jika dikelola dengan baik, sektor ini bisa menjadi andalan dalam meningkatkan PAD,” kata Iswandi.
Ia pun meminta Pemkot untuk lebih serius dalam mengembangkan sektor pariwisata dengan meningkatkan promosi, infrastruktur pendukung, serta menggelar berbagai event yang dapat menarik wisatawan.
“Jika pariwisata digarap dengan serius, bukan tidak mungkin PAD Samarinda bisa melampaui target Rp1 triliun pada 2025,” pungkasnya. (ADV/DPRDSamarinda)