Obrolanrakyat.id, Samarinda – Empat Panitia Khusus (Pansus) di DPRD Kota Samarinda kini sedang aktif melaksanakan tugas strategis, mencerminkan keseriusan lembaga legislatif dalam mengawal isu-isu penting kota.
Keempat Pansus tersebut telah menyerahkan laporan kerja mereka selama enam bulan terakhir yang mencakup evaluasi kebijakan serta tindak lanjut dari berbagai masalah publik yang mencuat di tengah masyarakat.
Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Muhammad Novan Syahronny Pasie, menyampaikan bahwa saat ini terdapat tiga Pansus yang mengusulkan pembentukan Pansus baru demi memperdalam pengawasan terhadap isu strategis yang belum terselesaikan.
“Jadi dalam hal ini ada empat Pansus yang ada di DPRD Kota Samarinda. Masing-masing sudah melaporkan hasil kerja Pansusnya selama enam bulan,” ucap Novan saat ditemui belum lama ini.
Ia menjelaskan bahwa Pansus 2, 3, dan 4 telah mengajukan pembentukan Pansus baru, sejalan dengan dinamika kebutuhan masyarakat serta untuk menindaklanjuti agenda-agenda yang masih belum tuntas.
“Pansus 2, 3, dan 4 itu mengusulkan pembentukan Pansus baru, sesuai dengan usulan terdahulu,” jelasnya.
Berbeda dengan ketiganya, Pansus 1 yang menangani isu pemakaman umum di Samarinda memilih melanjutkan masa kerjanya tanpa membentuk Pansus baru.
“Pansus 1 berkaitan tentang pemakaman umum, mereka melanjutkan masa kerjanya,” tambah Novan.
Setiap Pansus, kata dia, memiliki bidang kajian tematik yang berbeda. Misalnya, Pansus 4 yang bernaung di bawah Komisi IV, memiliki tanggung jawab terhadap isu kesehatan khususnya penanganan penyakit menular seperti tuberkulosis (TBC) dan HIV/AIDS.
“Kalau kita di Komisi IV itu, Pansus 4 berkaitan tentang pencegahan dan penyebaran TBC serta HIV/AIDS,” ungkap Novan sambil menegaskan bahwa isu ini masih jadi prioritas pengawasan DPRD.
Pansus 3, lanjut Novan, saat ini tengah fokus pada penataan dan pelebaran badan jalan. Agenda tersebut erat kaitannya dengan tata kelola ruang kota serta peningkatan kualitas infrastruktur perkotaan.
“Pansus 3 itu menggarap soal penataan badan jalan, termasuk pelebarannya,” jelasnya menambahkan rincian tugas pansus tersebut.
Keberadaan empat Pansus yang masih aktif dan menjalankan fungsinya menunjukkan kesungguhan DPRD Samarinda dalam memperkuat peran legislatif, baik dalam aspek pengawasan maupun legislasi terhadap kebijakan publik.
Langkah pembentukan dan perpanjangan masa kerja Pansus ini diharapkan mampu menjawab kebutuhan riil masyarakat serta merespons berbagai tantangan pembangunan kota yang semakin kompleks.
Novan juga menegaskan pentingnya keberlanjutan kerja-kerja Pansus agar hasil yang dihasilkan tidak hanya menjadi rekomendasi semata, tetapi dapat ditindaklanjuti secara nyata oleh eksekutif.
“Pansus ini bukan hanya untuk mencatat masalah, tapi harus bisa mendorong solusi kebijakan,” tuturnya.
Ia berharap seluruh anggota Pansus terus menjaga integritas dan profesionalisme dalam menjalankan tugas, serta menjadikan keberadaan mereka sebagai alat kontrol efektif terhadap jalannya pemerintahan daerah. (Adv)
