Obrolanrakyat.id, Samarinda – Menjelang perayaan Idul Adha 1446 Hijriah, Ketua Komisi II DPRD Kota Samarinda, Iswandi, memberikan perhatian serius terhadap kelayakan hewan kurban serta penataan lapak penjualan yang mulai marak di sejumlah titik.
Langkah ini dilakukan guna memastikan kesehatan hewan kurban yang diperdagangkan dan menjaga ketertiban di ruang publik selama masa penjualan berlangsung.
Dalam keterangannya kepada awak media pada Iswandi menjelaskan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (Ketapang) untuk memastikan semua hewan kurban—terutama yang berasal dari luar daerah—telah melewati pemeriksaan ketat.
“Setiap hewan yang masuk sudah melalui proses verifikasi dan pengawasan melalui karantina. Itu sudah menjadi prosedur tetap,” jelas Iswandi, memastikan bahwa pengawasan dilakukan secara berlapis.
Politikus dari PDI Perjuangan itu juga menyoroti menjamurnya lapak-lapak penjualan hewan kurban di sejumlah area publik, seperti pinggir jalan utama dan lahan kosong di pemukiman.
Ia menegaskan bahwa para pedagang harus tetap mematuhi aturan yang ada dan tidak mengganggu ketertiban umum.
“Pengawasan ini memang menjadi tugas Satpol PP Samarinda, agar bisa dilakukan secara humanis dan persuasif,” ucapnya, sembari mengimbau pendekatan yang tidak represif kepada para pedagang.
Pemerintah Kota Samarinda sendiri telah menerbitkan Surat Edaran Wali Kota Nomor 400.8/1028/100.15 yang mengatur secara khusus tentang tata cara dan lokasi usaha penjualan hewan kurban selama Idul Adha 1446 Hijriah.
Surat edaran tersebut menjadi acuan penting dalam pengaturan agar kegiatan penjualan tidak menimbulkan permasalahan sosial maupun lingkungan.
“Baik menjelang Idul Adha maupun tidak, kami selalu melakukan monitoring melalui Dinas Peternakan. Pada saat Idul Adha, kuantitas hewan yang diperjualbelikan memang meningkat, tetapi pemantauan kesehatan hewan tetap dilakukan setiap hari,” terang Iswandi menegaskan konsistensi pengawasan dari pemerintah.
Iswandi juga mengimbau para penjual sapi untuk menjaga kenyamanan warga sekitar, terlebih ketika menggunakan lahan umum sebagai tempat berjualan.
“Kami ingin semua penjual dapat beroperasi dengan baik dan tidak mengganggu. Untuk menjaga ketertiban dan pengawasan merupakan tugas dari Satpol PP,” tegasnya kembali.
Dengan berbagai upaya tersebut, Iswandi berharap seluruh masyarakat Samarinda bisa merayakan Idul Adha dengan rasa aman dan nyaman tanpa khawatir soal kesehatan hewan kurban atau terganggunya ketertiban umum.
Ia pun mengajak masyarakat, pedagang, dan petugas pemerintah untuk saling mendukung dalam menjaga lingkungan selama momen sakral tersebut berlangsung. (Adv)