Ketua Komisi III DPRD Samarinda Dorong Percepatan Revitalisasi Pasar Pagi

Kamis, 13 Maret 2025 21:18 WITA

Ketua Komisi III DPRD Samarinda, Deni Hakim Anwar.
Ketua Komisi III DPRD Samarinda, Deni Hakim Anwar.

Obrolanrakyat.id, Samarinda – Ketua Komisi III DPRD Samarinda, Deni Hakim Anwar, menegaskan bahwa proyek revitalisasi Pasar Pagi tahap kedua harus segera diselesaikan agar pedagang dapat segera menempati kios mereka. Menurutnya, pembangunan pasar ini sangat penting untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.

Deni menyatakan bahwa pembangunan tahap pertama telah rampung, sementara tahap kedua masih dalam proses penyelesaian beberapa aspek penting seperti pemasangan eskalator, lift, serta penyekat antar-kios untuk kenyamanan pedagang.

“Kami belum bisa memastikan berapa lama proses ini akan berlangsung. Ada sekitar 2.800 pedagang yang harus diatur tempatnya dengan sistem yang sesuai,” ujar Deni.

Dinas Perdagangan (Disdag) Samarinda akan bertanggung jawab atas pengelolaan pasar setelah pembangunan infrastruktur selesai. Mereka akan menentukan mekanisme penempatan pedagang agar berjalan dengan adil dan tertib.

“Setelah bangunan selesai, Disdag yang akan mengatur siapa saja yang sudah bisa mulai berdagang serta bagaimana sistem pembagiannya, tentunya berdasarkan kesepakatan yang telah dibuat sebelumnya,” tambahnya.

Salah satu faktor yang menyebabkan keterlambatan dalam pembangunan tahap kedua ini adalah adanya perubahan desain. Menurut Deni, perubahan tersebut memerlukan waktu lama karena berdampak pada keseluruhan tata letak pasar.

“Awalnya, desain bangunan pasar ini direncanakan akan terhubung langsung dengan Masjid Raya yang berada di kawasan tersebut. Namun, karena terdapat 38 ruko yang enggan menyerahkan lahannya, maka perlu dilakukan revisi desain,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa perubahan tata letak bukanlah perkara mudah. Banyak aspek teknis yang harus diperhitungkan agar struktur bangunan tetap kokoh dan memenuhi standar keamanan.

“Mengubah desain bukan hanya soal menggambar ulang. Ini menyangkut struktur, aksesibilitas, serta sirkulasi udara dan pencahayaan di dalam pasar,” imbuhnya.

Selain perubahan desain, kendala lain yang dihadapi dalam proses pembangunan adalah keberadaan aliran sungai kecil yang mengalir di bawah pasar. Kondisi ini memerlukan penyesuaian dalam struktur bangunan agar tidak mengganggu aliran air dan tetap menjaga stabilitas konstruksi.

Meski terdapat berbagai kendala teknis, Deni menilai bahwa dari segi konstruksi, pengerjaan pasar ini tergolong cepat. Pihaknya mengapresiasi kinerja para pekerja dan kontraktor yang terus berupaya menyelesaikan proyek ini sesuai dengan target waktu.

“Jika dilihat dari aspek konstruksi, saya rasa pembangunan ini cukup cepat. Tim di lapangan bekerja maksimal agar pasar ini bisa segera difungsikan,” katanya.

DPRD Samarinda berharap agar pembangunan tahap kedua ini bisa segera rampung sehingga pedagang dapat kembali berjualan dengan fasilitas yang lebih baik. Peningkatan infrastruktur di Pasar Pagi diharapkan tidak hanya memberikan kenyamanan bagi pedagang, tetapi juga meningkatkan daya tarik pasar sebagai pusat ekonomi masyarakat Samarinda.

Dengan rampungnya revitalisasi ini, diharapkan roda perekonomian di kawasan tersebut semakin berkembang dan memberikan manfaat bagi masyarakat luas. (ADV/DPRDSamarinda)

Berita Terkait