SAMARINDA – Kota Samarinda, sebagai ibukota Provinsi Kalimantan Timur, tengah menghadapi sejumlah tantangan besar yang memerlukan perhatian serius dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim. Sejumlah masalah sosial, infrastruktur, lingkungan, serta ketergantungan pada sumber daya alam menjadi isu yang perlu segera ditangani agar kota ini dapat berkembang dengan baik.
Anggota DPRD Kaltim, Subandi, mengungkapkan bahwa salah satu tantangan utama Samarinda adalah masalah sosial, termasuk kemiskinan dan kesenjangan sosial yang cukup signifikan.
“Dengan populasi yang terus berkembang, masalah sosial ini semakin kompleks dan perlu perhatian lebih,” ujarnya.
Selain itu, infrastruktur kota yang belum sepenuhnya memadai juga menjadi hambatan. Kemacetan lalu lintas dan kurangnya fasilitas publik yang memadai di beberapa wilayah memerlukan perbaikan segera untuk mendukung mobilitas masyarakat. Masalah lingkungan juga tak kalah penting, dengan pengelolaan sampah dan polusi udara menjadi isu besar.
“Dengan pesatnya pembangunan, kami khawatir dampak negatif terhadap lingkungan semakin meluas. Pemprov harus lebih fokus pada keberlanjutan lingkungan,” tambah Subandi.
Kota Samarinda juga masih menghadapi ketergantungan besar pada sektor sumber daya alam, terutama batu bara. Ketergantungan ini membuat perekonomian kota rentan terhadap fluktuasi harga komoditas, yang berisiko menghambat pertumbuhan ekonomi jangka panjang.
Subandi menegaskan bahwa untuk mengatasi tantangan ini, Pemprov Kaltim perlu meningkatkan alokasi anggaran dan kebijakan yang mendukung penyelesaian masalah-masalah tersebut, guna memastikan masa depan yang lebih baik bagi masyarakat Samarinda.
Adv 92