Obrolanrakyat.id, Samarinda – Anggota Komisi IV DPRD Samarinda, Anhar, menyoroti tantangan dalam dunia pendidikan yang dihadapi Kota Tepian. Ia mengkhawatirkan dampak perubahan kebijakan nasional yang kerap terjadi pada kualitas pendidikan di daerah.
Pergantian menteri kerap membawa kebijakan baru, yang membuat sistem pendidikan terus berubah. Anhar mempertanyakan sampai kapan kondisi ini akan berlangsung dan bagaimana pengaruhnya terhadap pendidikan di Samarinda.
“Setiap pergantian menteri, kebijakan berubah. Kita tidak tahu sampai kapan ini akan terus terjadi,” ungkapnya.
Meski demikian, ia menegaskan bahwa Pemerintah Kota Samarinda tetap harus berfokus pada kebijakan yang berada dalam kewenangan daerah. Salah satu aspek yang menurutnya penting adalah infrastruktur pendidikan yang memadai.
Hujan deras yang sering mengguyur Samarinda kerap menyebabkan banjir, berdampak pada fasilitas sekolah. Anhar berharap kondisi ini bisa diatasi agar tidak menghambat proses belajar mengajar.
“Ini ujian bagi pemerintah daerah. Selama pusat terus mengubah metode atau sistem pendidikan, tugas kita di daerah adalah memperbaiki apa yang bisa kita perbaiki,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya peran pemerintah daerah dalam menjamin kenyamanan belajar bagi siswa, tanpa harus bergantung sepenuhnya pada kebijakan pusat.
“Jadi anak-anak Samarinda bisa belajar dengan nyaman, terlepas dari kebijakan pusat yang kerap berubah,” tutupnya. (ADV/DPRDSamarinda)