SAMARINDA – Anggota DPRD Kaltim, Sapto Setyo Pramono, menyoroti fenomena generasi muda yang semakin banyak mengandalkan media sosial sebagai sumber pengetahuan politik, tanpa pemahaman yang mendalam.
Dalam pernyataannya, Sapto menegaskan bahwa hal ini menjadi perhatian serius karena generasi muda cenderung mengambil jalan pintas dalam memahami politik, sering kali hanya mengandalkan informasi yang tidak terverifikasi.
“Politik itu bukan hanya soal protes atau mengikuti opini di medsos. Anak muda harus belajar dengan benar, ada guru yang bisa membimbing mereka, bukan sekadar mengandalkan Google atau media sosial,” ujar Sapto.
Ia mengingatkan bahwa dalam berpolitik, penting untuk memahami nilai-nilai yang benar dan untuk kepentingan umat, sesuai dengan ajaran Rasulullah yang mengajarkan politik untuk kemaslahatan bersama.
Sapto juga mengkritisi kecenderungan anak muda yang ingin segalanya serba instan, terutama dalam menyuarakan pendapat.
“Protes tanpa solusi itu tidak cukup. Generasi muda harus melewati proses belajar yang benar, agar tidak sekadar menjadi pihak yang mengeluh tanpa memberikan perubahan yang nyata,” tambahnya.
Dengan fenomena ini, Sapto berharap agar generasi muda tidak hanya terjebak dalam dunia maya, tetapi juga mau mendalami politik dengan cara yang lebih bijak, untuk membangun bangsa yang lebih baik.
Adv 81
