SAMARINDA – Anggota DPRD Kalimantan Timur, Subandi, menyoroti nasib generasi muda putra-putri daerah yang hingga kini dinilai belum sepenuhnya mendapat perhatian dalam proyek besar pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Ia menyebut bahwa penyerapan tenaga kerja lokal di proyek IKN masih terbilang minim, sehingga menimbulkan kekhawatiran terhadap masa depan generasi muda Kaltim.
“Penyerapan kerja untuk putra-putri daerah kita masih sangat minim. Padahal ini adalah kesempatan besar yang seharusnya bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal,” ujar Subandi.
Ia menilai, pembangunan IKN harus menjadi peluang emas bagi generasi muda Kalimantan Timur untuk berkontribusi, baik melalui pekerjaan langsung di proyek tersebut maupun pemberdayaan di sektor lain yang terkait. Namun, kenyataan di lapangan menunjukkan banyak tenaga kerja masih berasal dari luar daerah, sementara putra-putri lokal kurang diberdayakan.
“Harapannya, pemerintah pusat dan provinsi lebih memperhatikan nasib generasi muda Kalimantan Timur. Mereka harus diberikan prioritas dalam program pelatihan, pendidikan, dan penyerapan tenaga kerja di proyek-proyek pembangunan ini,” tambahnya.
Subandi juga mengingatkan bahwa melibatkan tenaga kerja lokal bukan hanya soal ekonomi, tetapi juga wujud nyata dari keadilan bagi masyarakat Kaltim yang menjadi tuan rumah dari megaproyek ini.
“Pemerintah harus memastikan generasi muda kita punya peran dan manfaat langsung dari pembangunan IKN,” tutupnya.
Adv 102